PENGANGKUTAN SAMPAH
Terdapat berbagai faktor yang harus
dipertimbangkan dalam usaha pengadaan truk sampah, antara lain dapat
menggunakan parameter sebagai berikut:
1. Waktu pengangkutan per ritasi (tA) .
Keterangan
:
tA =
waktu
angkut (jam)
tin =
waktu menaikkan dan mengosongkan
kontainer (jam)
tout =
waktu menurunkan kontainer (jam)
SG = jarak dari garasi-TPS-TPA (km)
V1 = kecepatan isi (km/jam)
V0 =
kecepatan
kosong (km/jam)
2. Jumlah ritasi (P).
Keterangan
:
P =
jumlah pengambilan (ritasi)
VS =
volume sampah (m3)
VB = kapasitas truk (m3/ritasi)
Cs = nilai kompaksi
sampah alam truk (1,2)
3.
Jumlah kebutuhan truk (nt)
Truk =
Keterangan :
nt = jumlah truk yang diperlukan
(unit)
VS = jumlah
volume timbulan sampah (m3)
VT = volume
truk sampah (rata210 m3)
P = jumlah ritasi per hari (1,5 rit)
CS = nilai
kompaksi sampah dalam truk (1,2)
Pelaksanaan pengangkutan sampah dalam penelitian ini
yaitu mengangkut sampah dari TPS menuju ke TPA Bantar Gebang Bekasi. Jenis
kendaraan pengangkut sampah yang digunakan adalah tipper truck, armroll truck dan compactor truck (kapasitas
10 m3).
Populasi
dan Sampel (unit analisis penelitian)
Ruang lingkup
penelitian dibatasi dalam dua bagian, yaitu ruang lingkup materi dan ruang
lingkup wilayah.
Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi pada penelitian
adalah :
1.
Aspek
Estimasi volume timbulan sampah yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan PDRB
per kapita.
2.
Aspek
efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dengan mengolah sampah di sumber dan
tersedianya anggaran belanja truk.
3.
Teknis
pemilihan jenis dan jumlah kebutuhan truk sampah.
4.
Aspek
alternatif pengadaan truk sampah apakah dengan cara beli dan/atau sewa yang
dikaitkan dengan anggaran yang tersedia.
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah penelitian adalah kota Jakarta Timur yang memiliki luas yaitu ±188,03
Km2 dengan kepadatan
penduduk mencapai ± 15.047 jiwa/Km2, Jumlah Penduduk (yang padat) mencapai 2.848.010 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 862.411 KK.
Tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Jakarta Timur 1,03 % per tahun. (BPS 2014). Masalah sampah menjadi lebih kompleks dan saat
tahun 2015 estimasi timbulan sampah 8.458,59
m3/hari (2.010,93
ton/hari).
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur sebagai unsur
pelaksana teknis kebersihan, selama ini melakukan pengolahan sampah yang
dihasilkan seluruh masyarakat Jakarta Timur. Kegiatan pengelolaan sampah
dilakukan dengan koordinasi Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta, Walikota
Jakarta Timur, Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Teknologi yang digunakan adalah penimbunan sampah secara sanitary landfill,
dengan lokasi di TPA Bantar Gebang, Bekasi.
Teknik
Pengolahan Data
Dengan pengukuran
variabel yang diteliti dan bagaimana mengimplikasikan indikator/parameter
variabel tersebut dalam instrumen penelitian. Pengujian instrumen dan model
yang digunakan (uji validitas, reliabilitas, transformasi pengukuran dan uji
kalayakan model yang dipilih, teknik analisis data (model2 pengujian), desain
hubungan variabel (dalam bagan) dan berikut asumsi matematisnya dari model yang
dibangun.
Prediksi jumlah penduduk :
Pn = Po * (1 + r )n
Keterangan
:
Pn
= prediksi jumlah penduduk tahun
ke–n (jiwa)
Po
=
jumlah
penduduk saat ini (jiwa)
r
=
pertumbuhan
penduduk rerata (%)
n
= tahun
Prediksi
PDRB :
Pt = P
* (1 + r )t
Keterangan
:
Pt
=
besar
PDRB tahun ke–t (Rp.)
P =
besar
PDRB sekarang (Rp.)
r
= pertumbuhan PDRB rerata (%)
t = tahun
Koefisien Penentu (Prediktor)
= R2.
Koefisien penentu merupakan indikator adanya
hubungan saling mempengaruhi yang signifikan dari satu variabel bebas atau lebih
terhadap variabel tak bebas sebagai target/ sasaran pencarian hasil akhir
penelitian. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisisen korelasi
(Ismiyati, 2005) adalah :
a. Y = a + bx
b. Y = a + b1 x 1
+ b2 x 2 + bnxn
Keterangan
:
Y
= Tingkat
pertumbuhan timbulan sampah perkapita merupakanvariabel tak bebas
Yi = Tingkat
pertumbuhan timbulan sampah perkapita tahun ke i
Xi = Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun (%), merupakan
variabel bebas.
a1,
a2 = Koefisien
x
b1, b2 = Konstanta
Untuk menentukan nilai koefisien penentudigunakan
program pengolah data statistik/keuangan Excell 2010dari Software
Microsoft Window 8 dengan
memilih regresi linear, model trendline yang terjadi dari hubungan variabel
Y dan X1 X2 masing-masing komponen.
Data primer dan data
sekunder
Data primer dan sekunder yang
dikumpulkan dipilah sesuai dengan variabel dan karakteristik datanya. Data
disajikan dalam bentuk :
1. Tabulasi data, untuk
data berbentuk angka
2. Data narasi untuk data
kualitatif, dari data berbetuk jawaban cerita atau argumentasi, persepsi,
aspirasi maupun keinginan dari operasional kebersihan.
Analisis data dalam penelitian ini,
digunakan analisa statistik yang
berfungsi menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi
informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian, antara lain :
○ Variabel Timbulan Sampah
○ Jumlah penduduk : laju
timbulan sampah sejalan dengan meningkat dan bertambahnya jumlah penduduk.
○ PDRB per kapita
Terdapat
berbagai variabel yang harus dipertimbangkan dalam usaha pengadaan truk
angkutan sampah, agar dapat menjamin mengangkut sampah dalam satu hari.
Rumus proyeksi
penduduk. Dalam demografi, dikenal beberapa rumus untuk menghitung proyeksi
penduduk, salah satunya adalah rumus proyeksi penduduk geometris. Rumus
proyeksi geometris pertumbuhan penduduk dan PDRB (Kadoatie, 2005) adalah
sebagai berikut :
1.
Proyeksi
penduduk
Pn
=
Po ( 1 + r )n
Keterangan :
Pn = prediksi
penduduk pada tahu-n (jiwa)
Po = penduduk pada awal tahun (jiwa)
1 = angka konstanta
r =
angka pertumbuhan penduduk (%)
n = jumlah rentang tahun dari awal laju tahun-n
2.
Prediksi
tingkat pertumbuhan PDRB
Pt =
P ( 1 + i )t
Keterangan :
Pt = prediksi PDRB tahun ke-t (Rp.)
P = besar PDRB awal tahun (Rp.)
1 = angka
konstanta
i =
angka
pertumbuhan PDRB rata2 (%)
t = jumlah rentang tahun dari awal laju tahun-t
3.
Volume
timbulan sampah
Satuan
timbulan sampah dinyatakan sebagai satuan skala liter per orang per hari,
dimana satu orang menghasilkan sampah sebanyak 2,97 liter per hari (Dinas
Kebersihan Prov. DKI Jakarta). Volume timbulan sampah = Jumlah penduduk x 2,97
liter/orang/hari.
Estimasi
volume sampah
Estimasi
timbulan sampah, rumus menghitung volume sampah
VS =
P0 x v
Keterangan:
VS = volume timbulan
sampah
P0 = jumlah penduduk
v = rata2 volume sampah (2,97 liter/orang/hari)
4.
Mengolah sampah di sumber dengan teknologi incinerator yang dapat
mereduksi sampah hinggfan 69,2 % (4.500 ton per hari) atau yang tersisa untuk
diangkut hanya 30,8% (2.000 ton per hari)
5.
Jumlah kebutuhan Truk sampah
Truk =
Keterangan :
nt = jumlah
truk yang diperlukan (unit)
VS = jumlah
volume timbulan sampah (m3)
VT = volume
truk sampah (rata210 m3)
P = jumlah
ritasi per hari (1,5 rit)
CS = nilai
kompaksi sampah dalam truk (1,2)
Untuk estimasi jumlah kebutuhan truk
sampah antara lain dapat menggunakan variable/parameter sebagai berikut:
a. Waktu pengangkutan
per ritasi (tA) .
Keterangan :
tA = waktu
angkut (jam)
tin = waktu
menaikkan dan mengosongkan kontainer (jam)
tout = waktu
menurunkan kontainer (jam)
SG = Jarak dari garasi-TPS - TPA (km)
V1 = kecepatan isi (km/jam)
V0 = kecepatan kosong
(km/jam)
b. Jumlah kebutuhan
truk (nt)
Truk =
Keterangan :
nt = jumlah truk yang diperlukan
(unit)
VS = jumlah volume timbulan sampah (m3)
VT = volume
truk sampah (rata2 10 m3)
P
= jumlah ritasi per hari (1,5 rit)
CS = kompaksi
sampah dalam truk (1,2)
EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember
2015. Herman Herbandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar