Selasa, 13 Desember 2016

 PENGANGKUTAN  SAMPAH


Terdapat berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam usaha pengadaan truk sampah, antara lain dapat menggunakan parameter sebagai berikut:
1.       Waktu pengangkutan per ritasi (tA) .
Keterangan :
tA     =     waktu angkut (jam)
tin     =     waktu menaikkan dan mengosongkan kontainer (jam)
tout    =     waktu menurunkan kontainer (jam)
SG    =     jarak dari garasi-TPS-TPA (km)
V1     =     kecepatan isi (km/jam)
V0     =     kecepatan kosong (km/jam)

2.       Jumlah ritasi (P).
Keterangan :
P       =    jumlah pengambilan (ritasi)
VS   =    volume sampah (m3)
VB   =    kapasitas truk (m3/ritasi)
Cs     =    nilai kompaksi sampah alam truk (1,2)

3.       Jumlah kebutuhan truk (nt)
  
Truk   =   
Keterangan :
nt      =     jumlah truk yang diperlukan (unit)
VS     =     jumlah volume timbulan sampah (m3)
V   =     volume truk sampah (rata210 m3)
P       =     jumlah ritasi per hari (1,5 rit)
CS     =     nilai kompaksi sampah dalam truk (1,2)
Pelaksanaan pengangkutan sampah dalam penelitian ini yaitu mengangkut sampah dari TPS menuju ke TPA Bantar Gebang Bekasi. Jenis kendaraan pengangkut sampah yang digunakan adalah tipper truck, armroll truck dan compactor truck (kapasitas 10 m3).
Populasi dan Sampel (unit analisis penelitian)
Ruang lingkup penelitian dibatasi dalam dua bagian, yaitu ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah.
Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi pada penelitian adalah :
1.      Aspek Estimasi volume timbulan sampah yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan PDRB per kapita.
2.      Aspek efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dengan mengolah sampah di sumber dan tersedianya anggaran belanja truk.
3.      Teknis pemilihan jenis dan jumlah kebutuhan truk sampah.
4.      Aspek alternatif pengadaan truk sampah apakah dengan cara beli dan/atau sewa yang dikaitkan dengan anggaran yang tersedia.
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah penelitian adalah kota Jakarta Timur yang memiliki luas yaitu ±188,03 Km2 dengan kepadatan penduduk mencapai ± 15.047 jiwa/Km2, Jumlah Penduduk (yang padat)  mencapai 2.848.010 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 862.411 KK. Tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Jakarta Timur 1,03 % per tahun. (BPS 2014). Masalah sampah menjadi lebih kompleks dan saat tahun 2015 estimasi timbulan sampah 8.458,59 m3/hari (2.010,93 ton/hari).
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur sebagai unsur pelaksana teknis kebersihan, selama ini melakukan pengolahan sampah yang dihasilkan seluruh masyarakat Jakarta Timur. Kegiatan pengelolaan sampah dilakukan dengan koordinasi Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur, Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Teknologi yang digunakan adalah penimbunan sampah secara sanitary landfill, dengan lokasi di TPA Bantar Gebang, Bekasi.
Teknik Pengolahan Data
Dengan pengukuran variabel yang diteliti dan bagaimana mengimplikasikan indikator/parameter variabel tersebut dalam instrumen penelitian. Pengujian instrumen dan model yang digunakan (uji validitas, reliabilitas, transformasi pengukuran dan uji kalayakan model yang dipilih, teknik analisis data (model2 pengujian), desain hubungan variabel (dalam bagan) dan berikut asumsi matematisnya dari model yang dibangun.
Prediksi jumlah penduduk :
Pn     =    Po   *   (1 + r )n
Keterangan :
Pn     =     prediksi jumlah penduduk tahun ke–n (jiwa)
Po     =     jumlah penduduk saat ini (jiwa)
r        =     pertumbuhan penduduk rerata (%)
n        =     tahun

Prediksi PDRB :
Pt      =     P  *  (1 + r )t
Keterangan :
Pt      =     besar PDRB tahun ke–t (Rp.)
P       =     besar PDRB sekarang (Rp.)
r        =     pertumbuhan PDRB rerata (%)
t        =     tahun

Koefisien Penentu (Prediktor) = R2.
Koefisien penentu merupakan indikator adanya hubungan saling mempengaruhi yang signifikan dari satu variabel bebas atau lebih terhadap variabel tak bebas sebagai target/ sasaran pencarian hasil akhir penelitian. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisisen korelasi (Ismiyati, 2005) adalah :
a.   Y    =    a  +  bx
b.   Y    =    a  +  b1 x 1  +  b2  x  2  +  bnxn
Keterangan :
Y           =      Tingkat pertumbuhan timbulan sampah perkapita    merupakanvariabel tak bebas
Yi          =      Tingkat pertumbuhan timbulan sampah perkapita tahun ke i
Xi          =   Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%), merupakan     variabel bebas.
a1, a2     =      Koefisien x
b1, b2     =      Konstanta
Untuk menentukan nilai koefisien penentudigunakan program pengolah data statistik/keuangan Excell 2010dari Software Microsoft Window 8 dengan memilih regresi linear,  model trendline yang terjadi dari hubungan variabel Y dan X1 X2 masing-masing komponen.
Data primer dan data sekunder
Data primer dan sekunder yang dikumpulkan dipilah sesuai dengan variabel dan karakteristik datanya. Data disajikan dalam bentuk :
1.    Tabulasi data, untuk data berbentuk angka
2.    Data narasi untuk data kualitatif, dari data berbetuk jawaban cerita atau argumentasi, persepsi, aspirasi maupun keinginan dari operasional kebersihan.
Analisis data dalam penelitian ini, digunakan analisa statistik yang berfungsi menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian, antara lain :
○     Variabel Timbulan Sampah
○     Jumlah penduduk : laju timbulan sampah sejalan dengan meningkat dan bertambahnya jumlah penduduk.
○     PDRB per kapita
Terdapat berbagai variabel yang harus dipertimbangkan dalam usaha pengadaan truk angkutan sampah, agar dapat menjamin mengangkut sampah dalam satu hari.
Rumus proyeksi penduduk. Dalam demografi, dikenal beberapa rumus untuk menghitung proyeksi penduduk, salah satunya adalah rumus proyeksi penduduk geometris. Rumus proyeksi geometris pertumbuhan penduduk dan PDRB (Kadoatie, 2005) adalah sebagai berikut :
1.             Proyeksi penduduk
Pn      =      Po ( 1  +  r )n
Keterangan :
Pn        =      prediksi penduduk pada tahu-n (jiwa)
Po        =      penduduk pada awal tahun (jiwa)
1       =      angka konstanta
r        =      angka pertumbuhan penduduk (%)
n       =      jumlah rentang tahun dari awal laju tahun-n
2.             Prediksi tingkat pertumbuhan PDRB
Pt       =      P ( 1  +  i )t
Keterangan :
Pt         =     prediksi PDRB tahun ke-t (Rp.)
P       =     besar PDRB awal tahun (Rp.)
1       =     angka konstanta
i         =     angka pertumbuhan PDRB rata2 (%)
t        =     jumlah rentang tahun dari awal laju tahun-t

3.             Volume timbulan sampah
Satuan timbulan sampah dinyatakan sebagai satuan skala liter per orang per hari, dimana satu orang menghasilkan sampah sebanyak 2,97 liter per hari (Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta). Volume timbulan sampah = Jumlah penduduk x 2,97 liter/orang/hari.
Estimasi volume sampah
Estimasi timbulan sampah, rumus menghitung volume sampah
VS       =       P0  x  v
Keterangan:
VS      =      volume timbulan sampah
P0       =      jumlah penduduk
v        =      rata2 volume sampah (2,97 liter/orang/hari)

4.             Mengolah sampah di sumber dengan teknologi incinerator yang dapat mereduksi sampah hinggfan 69,2 % (4.500 ton per hari) atau yang tersisa untuk diangkut hanya 30,8% (2.000 ton per hari)
5.             Jumlah kebutuhan Truk sampah
Truk   =  
Keterangan :
nt      =     jumlah truk yang diperlukan (unit)
VS     =     jumlah volume timbulan sampah (m3)
V    =     volume truk sampah (rata210 m3)
P       =     jumlah ritasi per hari (1,5 rit)
CS     =     nilai kompaksi sampah dalam truk (1,2)
Untuk estimasi jumlah kebutuhan truk sampah antara lain dapat menggunakan variable/parameter sebagai berikut:
a.       Waktu pengangkutan per ritasi (tA) .
Keterangan :
tA      =    waktu angkut (jam)
tin      =    waktu menaikkan dan mengosongkan kontainer (jam)
tout     =    waktu menurunkan kontainer (jam)
SG     =    Jarak dari garasi-TPS - TPA (km)
V1     =    kecepatan isi (km/jam)
V0     =    kecepatan kosong (km/jam)

b.       Jumlah kebutuhan truk (nt)
Truk     =
Keterangan :
nt       =      jumlah truk yang diperlukan (unit)
VS     =      jumlah volume timbulan sampah (m3)
VT      =      volume truk sampah (rata10 m3)
P       =      jumlah ritasi per hari (1,5 rit)
C     =      kompaksi sampah dalam truk (1,2)

EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember 2015. Herman Herbandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar