MASALAH TIMBULAN SAMPAH (DI JAKARTA TIMUR)
Identifikasi masalah
Dalam
penelitian ini penulis ingin fokus perhatian pada faktor-faktor yang telah
diidentifikasi mempengaruhi pengelolaan sampah di Jakarta Timur (dan juga di
kota-kota lain) antara lain sebagai berikut :
1.
Penambahan
truk sampah tidak sebanding dengan penambahan jumlah volume timbulan sampah.
2.
Pengelolaan
sampah di sumber, sehingga terjadi efisiensi beban biaya atas timbulan sampah (misalnya
dengan memanfaatkan teknologi incinerator).
3.
Estimasi
kebutuhan kendaraan pengangkut sampah agar sampah dapat terangkut dalam satu
hari.
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.
Berapa
jumlah peningkatan volume timbulan sampah dikaitkan dengan penambahan jumlah
truk sampah dan berapa jumlah sampah tidak terangkut dalam satu hari (penduduk
dan proyeksi penduduk tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dan PDRB kota Jakarta
Timur sebagai faktor yang berpengaruh terhadap volume timbulan sampah).
2.
Apakah
dengan pengelolaan sampah di sumber dengan memanfaatkan teknologi incinerator
dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang diangkut ke TPA, sehingga dapat
mengurangi beban biaya angkut dan pada akhirnya dapat tersedia anggaran
pengadaan truk.
3.
Berapa
estimasi jumlah truk yang dibutuhkan sesuai dengan volume sampah yang
dihasilkan Jakarta Timur untuk mengangkut sampah tersebut dalam satu hari dan Jenis
truk sampah apa yang tersedia dan alternatif pengadaan truk sampah dikaitkan
dengan anggaran yang tersedia.
Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dinas Kebersihan Provinsi DKI
Jakarta dan Suku
Dinas Kebersihan
Jakarta Timur) karena dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dalam penyusunan
anggaran pengelolaan sampah, khususnya penentuan :
a.
Melakukan
analisis beban biaya pengangkutan sampah dari sumber ke TPA dan efisiensi biaya
angkut sampah dan menyediakan anggaran belanja truk.
b.
Menghitung
proyeksi jumlah penduduk dan PDRB per kapita tahun 2010-2020
c.
Estimasi
volume sampah berdasarkan jumlah penduduk dan PDRB
d.
Estimasi
kebutuhan unit truk sampah dan pilihan jenis-jenis truk yang sebaiknya dimiliki
e.
Penentuan
alternatif pengadaan kendaraan truk dengan cara beli dan/atau sewa.
Disamping
itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain
yang menghadapi masalah relatif sama.
Laju timbulan sampah semakin lama semakin meningkat
sesuai dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sehingga proyeksi jumlah penduduk
dan fasilitas yang ada sangat diperlukan dalam hal perencanaan sistem
pengumpulan dan pengangkutan sampah.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan
aktivitas penduduk yang berarti juga peningkatan jumlah timbulan sampah.
Prakiraan timbulan sampah baik untuk saat sekarang
maupun di masa mendatang merupakan dasar dari perencanaan sistem pengelolaan
persampahan. Prakiraan timbulan sampah akan merupakan langkah awal yang biasa
dilakukan dalam pengelolaan persampahan
Dari segi teoritis
akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan
ilmiah bagi para peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian dibidang
pengelolaan sarana persampahan. Uraian tentang apa yang diharapkan/goals,
dikaitkan dengan perkembangan ilmu. Misal untuk menyusun model/teori tentang
timbulan sampah dan kebutuhan unit kendaraan. Teori ini diharapkan dapat
menjelaskan fenomena timbulan sampah dan kebutuhan kendaraan. Dapat memprediksi
faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dan dapat dijadikan acuan untuk perumusan kebijakan
(fungsi dari teori/model)
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
dan mengungkapkan faktor-faktor yang berpengaruh tehadap analisis beban biaya
pengangkutan sampah dari sumber ke TPA. Analisis efisiensi beban biaya angkut
sampah dengan mengelola sampah di sumber.
Estimasi volume timbulan sampah dan kebutuhan truk sampah, alternatif pengadaan truk sampah
serta jumlah kebutuhan truk pengkutan sampah di Jakarta Timur agar sampah dapat
terangkut dalam satu hari. Mengetahui model/opsi kebutuhan truk operasional
angkutan sampah yang berhubungan dengan jumlah, jenis dan kondisikendaraan
angkutan sampah. Mengetahui alternatif
bentuk pengadaan kendaraan/truk yang paling relevan dengan kondisi
anggaran (cara beli dan/atau sewa).
Kegunaan Penelitian
(teori dan praktis)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pihak Pemerintah provinsi DKI Jakarta (Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta
/ Sudin Kebersihan
Jakarta Timur) karena dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dalam
melakukan efisiensi beban biaya angkutan sampah, pengelolaan sampah, khususnya penyediaan
anggaran belanja truk dan penentuan kebutuhan
jumlah dan jenis-jenis kendaraan yang sebaiknya dimiliki untuk kegiatan
pengangkutan sampah di Jakarta Timur
serta penentuan alternatif pengadaan kendaraan.
Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat bermanfaat
bagi pihak-pihak lain yang menghadapi masalah relatif sama. Dari segi teoritis
akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan
ilmiah bagi para peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian dibidang
pengelolaan sarana persampahan.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu kerangka
pendekatan pola pikir dalam rangka menyusun dan melaksanakan penelitian.
Tujuannya adalah untuk mengarahkan proses berpikir dan proses kerja dalam
menjawab permasalahan yang akan diteliti.
Desain penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan tinjauan
analisis efisiensi beban biaya atas timbulan sampah (pengaruh jumlah
penduduk/PDRB per kapita terhadap volume timbulan sampah dan estimasi kebutuhan
kendaraan pengangkut sampah pada
Kota Jakarta Timur.
Studi ini bertipe diskriptif kuantitatif
yaitu dengan cara mengolah data yang bersifat aktual (data sekunder)
sebagai dasar pokok pembahasan yang bersifat kuantitatif. Bahan kajian
pendukung dengan studi literatur berupa hasil laporan, penulisan perseorangan /
instansi dan buku standar atau peraturan – peraturan terkait dengan pengelolaan
persampahan. Data pertumbuhan penduduk yang digunakan dari Badan Pusat
Statistik Kota Jakarta Timur.
Metode yang ditempuh merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif yaitu dengan mengolah data tak langsung (sekunder). Data yang
dibutuhkan di sini dari Sudin Kebersihan Jakarta Timur dan dari BPS Jakarta
Timur untuk komparasi, selain itu data hasil observasi lapangan terhadap
timbulan sampah yang tertunda / tidak terangkut dalam satu hari.
Langkah awal yang dapat diambil dengan melakukan
analisis pada jumlah penduduk, PDRB, volume timbulan sampah dan sampah tak
terangkut tiap harinya, analisis efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dan
usaha mengolah sampah di sumber yang dapat mereduksi sampah hingga 69,2 %.
Selanjutnya dilakukan perhitungan proyeksi
pertumbuhan penduduk serta tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto
(PDRB) selama kurun waktu 10 tahunan terhitung mulai tahun 2010 sampai dengan
2020.
Dari hasil proyeksi kedua variabel ini akan
diperoleh gambaran tingkat pertumbuhannya untuk kemudian dikomparasikan
terhadap prediksi volume timbulan sampah yang akan dihasilkan pada waktu yang
sama.
Berikutnya dilakukan visualisasi data dalam bentuk
grafik yang digunakan untuk diketahui trendline yang terjadi, dari
gambar ini akan dimunculkan nilai koefisien korelasi R2 antara
pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan PDRB terhadap volume timbulan
sampah yang akan dihasilkan. Jika nilai mendekati angka satu (1) maka artinya
variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi hubungan maupun pengaruh yang
signifikan terhadap timbulan sampah.
EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember 2015. Herman Herbandi)
EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar