Selasa, 13 Desember 2016

MASALAH  TIMBULAN  SAMPAH  (DI JAKARTA TIMUR)


Identifikasi masalah
Dalam penelitian ini penulis ingin fokus perhatian pada faktor-faktor yang telah diidentifikasi mempengaruhi pengelolaan sampah di Jakarta Timur (dan juga di kota-kota lain) antara lain sebagai berikut :
1.    Penambahan truk sampah tidak sebanding dengan penambahan  jumlah volume timbulan sampah.
2.    Pengelolaan sampah di sumber, sehingga terjadi efisiensi beban biaya atas timbulan sampah (misalnya dengan memanfaatkan teknologi incinerator).
3.    Estimasi kebutuhan kendaraan pengangkut sampah agar sampah dapat terangkut dalam satu hari.
Rumusan Masalah
Dari uraian di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.             Berapa jumlah peningkatan volume timbulan sampah dikaitkan dengan penambahan jumlah truk sampah dan berapa jumlah sampah tidak terangkut dalam satu hari (penduduk dan proyeksi penduduk tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dan PDRB kota Jakarta Timur sebagai faktor yang berpengaruh terhadap volume timbulan sampah).
2.             Apakah dengan pengelolaan sampah di sumber dengan memanfaatkan teknologi incinerator dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang diangkut ke TPA, sehingga dapat mengurangi beban biaya angkut dan pada akhirnya dapat tersedia anggaran pengadaan truk.
3.             Berapa estimasi jumlah truk yang dibutuhkan sesuai dengan volume sampah yang dihasilkan Jakarta Timur untuk mengangkut sampah tersebut dalam satu hari dan Jenis truk sampah apa yang tersedia dan alternatif pengadaan truk sampah dikaitkan dengan anggaran yang tersedia.
Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur) karena dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dalam penyusunan anggaran pengelolaan sampah, khususnya penentuan :
a.    Melakukan analisis beban biaya pengangkutan sampah dari sumber ke TPA dan efisiensi biaya angkut sampah dan menyediakan anggaran belanja truk.
b.      Menghitung proyeksi jumlah penduduk dan PDRB per kapita tahun 2010-2020
c.       Estimasi volume sampah berdasarkan jumlah penduduk dan PDRB
d.      Estimasi kebutuhan unit truk sampah dan pilihan jenis-jenis truk yang sebaiknya dimiliki
e.       Penentuan alternatif pengadaan kendaraan truk dengan cara beli dan/atau sewa.
Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang menghadapi masalah relatif sama.
Laju timbulan sampah semakin lama semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sehingga proyeksi jumlah penduduk dan fasilitas yang ada sangat diperlukan dalam hal perencanaan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah.
Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan aktivitas penduduk yang berarti juga peningkatan jumlah timbulan sampah.
Prakiraan timbulan sampah baik untuk saat sekarang maupun di masa mendatang merupakan dasar dari perencanaan sistem pengelolaan persampahan. Prakiraan timbulan sampah akan merupakan langkah awal yang biasa dilakukan dalam pengelolaan persampahan
Dari segi teoritis akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan ilmiah bagi para peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian dibidang pengelolaan sarana persampahan. Uraian tentang apa yang diharapkan/goals, dikaitkan dengan perkembangan ilmu. Misal untuk menyusun model/teori tentang timbulan sampah dan kebutuhan unit kendaraan. Teori ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena timbulan sampah dan kebutuhan kendaraan. Dapat memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dan dapat dijadikan acuan untuk perumusan kebijakan (fungsi dari teori/model)
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan faktor-faktor yang berpengaruh tehadap analisis beban biaya pengangkutan sampah dari sumber ke TPA. Analisis efisiensi beban biaya angkut sampah dengan mengelola sampah di sumber.  Estimasi volume timbulan sampah dan kebutuhan  truk sampah, alternatif pengadaan truk sampah serta jumlah kebutuhan truk pengkutan sampah di Jakarta Timur agar sampah dapat terangkut dalam satu hari. Mengetahui model/opsi kebutuhan truk operasional angkutan sampah yang berhubungan dengan jumlah, jenis dan kondisikendaraan angkutan sampah. Mengetahui alternatif  bentuk pengadaan kendaraan/truk yang paling relevan dengan kondisi anggaran (cara beli dan/atau sewa).
Kegunaan Penelitian (teori dan praktis)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Pemerintah provinsi DKI Jakarta (Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta / Sudin Kebersihan Jakarta Timur) karena dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dalam melakukan efisiensi beban biaya angkutan sampah, pengelolaan sampah, khususnya penyediaan anggaran belanja truk dan penentuan kebutuhan jumlah dan jenis-jenis kendaraan yang sebaiknya dimiliki untuk kegiatan pengangkutan sampah di Jakarta Timur serta penentuan alternatif pengadaan kendaraan.
Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang menghadapi masalah relatif sama. Dari segi teoritis akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan ilmiah bagi para peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian dibidang pengelolaan sarana persampahan.
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu kerangka pendekatan pola pikir dalam rangka menyusun dan melaksanakan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengarahkan proses berpikir dan proses kerja dalam menjawab permasalahan yang akan diteliti.
Desain penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan tinjauan analisis efisiensi beban biaya atas timbulan sampah (pengaruh jumlah penduduk/PDRB per kapita terhadap volume timbulan sampah dan estimasi kebutuhan kendaraan pengangkut sampah pada Kota Jakarta Timur.
Studi ini bertipe diskriptif  kuantitatif  yaitu dengan cara mengolah data yang bersifat aktual (data sekunder) sebagai dasar pokok pembahasan yang bersifat kuantitatif. Bahan kajian pendukung dengan studi literatur berupa hasil laporan, penulisan perseorangan / instansi dan buku standar atau peraturan – peraturan terkait dengan pengelolaan persampahan. Data pertumbuhan penduduk yang digunakan dari Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur.
Metode yang ditempuh merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengolah data tak langsung (sekunder). Data yang dibutuhkan di sini dari Sudin Kebersihan Jakarta Timur dan dari BPS Jakarta Timur untuk komparasi, selain itu data hasil observasi lapangan terhadap timbulan sampah yang tertunda / tidak terangkut dalam satu hari.
Langkah awal yang dapat diambil dengan melakukan analisis pada jumlah penduduk, PDRB, volume timbulan sampah dan sampah tak terangkut tiap harinya, analisis efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dan usaha mengolah sampah di sumber yang dapat mereduksi sampah hingga 69,2 %.
Selanjutnya dilakukan perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk serta tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) selama kurun waktu 10 tahunan terhitung mulai tahun 2010 sampai dengan 2020.
Dari hasil proyeksi kedua variabel ini akan diperoleh gambaran tingkat pertumbuhannya untuk kemudian dikomparasikan terhadap prediksi volume timbulan sampah yang akan dihasilkan pada waktu yang sama.
Berikutnya dilakukan visualisasi data dalam bentuk grafik yang digunakan untuk diketahui trendline yang terjadi, dari gambar ini akan dimunculkan nilai koefisien korelasi R2 antara pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan PDRB terhadap volume timbulan sampah yang akan dihasilkan. Jika nilai mendekati angka satu (1) maka artinya variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi hubungan maupun pengaruh yang signifikan terhadap timbulan sampah.

EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember 2015. Herman Herbandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar