Selasa, 13 Desember 2016

KESIMPULAN  DAN  SARAN
EFISIENSI  BEBAN  BIAYA  ATAS  TIMBULAN  SAMPAH  DAN  ESTIMASI KEBUTUHAN  KENDARAAN  SAMPAH  JAKARTA  TIMUR

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dimuka, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.             Proyeksi penduduk dan PDRB per kapita berpengaruh signifikan  terhadap peningkatan volume timbulan sampah dan dapat digunakan sebagai estimasi peningkatan volume timbulan sampah.
2.             Dari estimasi volume timbulan sampah dapat diperkiraan jenis dan jumlah truk yang dibutuhkan agar sampah dapat terangkut dalam satu hari.
3.             Berkaitan dengan jarak TPA yang cukup jauh (20 – 30 Km) dan kemacetan lalu lintas jalan menuju TPA, maka penambahan ritasi kendaraan tidak memungkinkan lagi.
4.             Pengelolaan sampah dapat melalui kelembagaan/regulasi dari pemerintah dalam hal :
a.       Pengurangan penggunaan barang yang dapat menimbulkan sampah (reduce).
b.      Pemanfaatan teknologi incinerator yang dapat mengelola sampah di sumber dan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA.
c.       Mencukupi jumlah truk sampah sehingga sampah dapat terangkut dalam 1 hari dengan cara beli dan/atau sewa, dengan menyesuaikan jenis truk sampah dan jumlah anggaran yang tersedia.
Saran
-          Saran Penelitian
Dalam tesis ini penulis ingin memberikan saran penelitian sebagai berikut:
1.      Proyeksi penduduk dan PDRB per kapitasangat berpengaruh signifikan terhadap timbulan sampah. Maka perlu usaha pengurangan timbulan sampah melalui peraturan pemerintah.  Penda tidak mungkin menambah terus menerus jumlah truk agar sampah dapat terangkut dalam satu hari. (penambahan ritasi kendaraan tidak memungkinkan lagi, jarak TPA yang cukup jauh dan kemacetan lalu lintas jalan).
2.      Dalam rangka efisiensi beban biaya dapat diterapkan teknologi incinerator ramah lingkungan di tiap kecamatan/kelurahan, yang akhirnya diharapkan dapat menghemat anggaran pengelolaan sampah.
3.      Pengadaan truk sampah (dikaitkan dengan anggaran yang tersedia), dapat dipilih dengan cara beli dan/atau sewa. Kendaraan dengan teknologi konvensional (harga lebih murah), pengadaan kendaraan dapat dengan cara beli. Tapi sebaliknya kendaraan dengan teknologi yang lebih tinggi (harga lebih mahal) pengadaan kendaraan dapat dengan cara sewa.
-          Saran untuk Guna Laksana
Dari pembahasan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1.      Pemerintah dapat melaksanakan efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dengan menerapkan teknologi pemusnahan sampah langsung di sumbernya dengan teknologi incinerator (ramah lingkungan), sehingga dapat menghemat APBD DKI Jakarta. (menghemat anggaran 69,2 persen per tahun / Rp 486 miliar dari total anggaran Rp 702 miliar).
2.      dengan keterbatasan anggaran, maka dapat dipilih beberapa model pengadaan dengan mempertimbangkan : jenis truk, harga, etetika dan biaya operasional. Penulis menawarkan tiga model pengadaan truk sampah yaitu : Model komposisi perbandingan pengadaan truk yaitu Model 3:2:1 (3 unit tipper berbanding 2 unit armroll dan berbanding 1 unit compactor), alternatif tersebut diambil mengingat keterbatasan pembiayaan/investasi, biaya operasional dan sedikit mengabaikan estetika.
3.             Alternatif model atau opsi pengadaan truk sampah (dikaitkan dengan anggaran yang tersedia), dapat dipilih dengan cara beli dan/atau sewa. Kendaraan dengan teknologi konvensional (harga lebih murah), pengadaan kendaraan dapat dengan cara beli. Tapi sebaliknya kendaraan dengan teknologi yang lebih tinggi (harga lebih mahal) pengadaan kendaraan dapat dengan cara sewa.

EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember 2015. Herman Herbandi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar