KESIMPULAN DAN SARAN
EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah diuraikan dimuka, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.
Proyeksi
penduduk dan PDRB per kapita
berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan volume timbulan sampah dan dapat digunakan sebagai estimasi peningkatan
volume timbulan sampah.
2.
Dari
estimasi volume timbulan sampah dapat diperkiraan jenis dan jumlah truk yang
dibutuhkan agar sampah dapat terangkut dalam satu hari.
3.
Berkaitan dengan jarak TPA yang cukup jauh (20 – 30
Km) dan kemacetan lalu lintas jalan menuju TPA, maka penambahan ritasi
kendaraan tidak memungkinkan lagi.
4.
Pengelolaan sampah dapat melalui
kelembagaan/regulasi dari pemerintah dalam hal :
a. Pengurangan
penggunaan barang yang dapat menimbulkan sampah (reduce).
b. Pemanfaatan
teknologi incinerator yang dapat mengelola sampah di sumber dan mengurangi
sampah yang diangkut ke TPA.
c. Mencukupi
jumlah truk sampah sehingga sampah dapat terangkut dalam 1 hari dengan cara
beli dan/atau sewa, dengan menyesuaikan jenis truk sampah dan jumlah anggaran
yang tersedia.
Saran
-
Saran
Penelitian
Dalam tesis ini penulis ingin
memberikan saran penelitian sebagai berikut:
1. Proyeksi penduduk dan PDRB per
kapitasangat berpengaruh signifikan
terhadap timbulan sampah. Maka perlu usaha pengurangan timbulan sampah melalui
peraturan pemerintah. Penda tidak
mungkin menambah terus menerus jumlah truk agar sampah dapat terangkut dalam
satu hari. (penambahan ritasi kendaraan
tidak memungkinkan lagi, jarak TPA yang cukup jauh dan kemacetan lalu lintas
jalan).
2.
Dalam rangka
efisiensi beban biaya dapat diterapkan teknologi incinerator ramah lingkungan di tiap kecamatan/kelurahan, yang
akhirnya diharapkan dapat menghemat anggaran pengelolaan sampah.
3. Pengadaan truk sampah (dikaitkan
dengan anggaran yang tersedia), dapat dipilih dengan cara beli dan/atau sewa. Kendaraan dengan teknologi konvensional (harga
lebih murah), pengadaan kendaraan dapat dengan cara beli. Tapi sebaliknya
kendaraan dengan teknologi yang lebih tinggi (harga lebih mahal) pengadaan
kendaraan dapat dengan cara sewa.
-
Saran
untuk Guna Laksana
Dari pembahasan di atas, maka dapat dikemukakan
saran-saran sebagai berikut :
1.
Pemerintah
dapat melaksanakan efisiensi beban biaya atas timbulan sampah dengan menerapkan
teknologi pemusnahan sampah langsung di sumbernya dengan teknologi incinerator (ramah lingkungan), sehingga
dapat menghemat APBD DKI Jakarta. (menghemat
anggaran 69,2 persen per tahun / Rp 486 miliar dari total anggaran
Rp 702 miliar).
2.
dengan keterbatasan anggaran, maka dapat dipilih
beberapa model pengadaan dengan mempertimbangkan : jenis truk, harga, etetika
dan biaya operasional. Penulis menawarkan tiga model pengadaan truk sampah
yaitu : Model
komposisi perbandingan pengadaan truk
yaitu
Model
3:2:1 (3 unit tipper berbanding
2 unit armroll
dan berbanding 1 unit
compactor),
alternatif tersebut diambil mengingat keterbatasan pembiayaan/investasi,
biaya operasional dan sedikit mengabaikan estetika.
3.
Alternatif
model atau opsi pengadaan truk sampah (dikaitkan dengan anggaran yang
tersedia), dapat dipilih dengan cara beli dan/atau sewa. Kendaraan dengan teknologi konvensional
(harga lebih murah), pengadaan kendaraan dapat dengan cara beli. Tapi
sebaliknya kendaraan dengan teknologi yang lebih tinggi (harga lebih mahal)
pengadaan kendaraan dapat dengan cara sewa.
EFISIENSI BEBAN BIAYA ATAS TIMBULAN SAMPAH DAN ESTIMASI KEBUTUHAN KENDARAAN SAMPAH JAKARTA TIMUR
(Nopember
2015. Herman Herbandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar